Pemerintah Kota Surabaya melakukan pembersihan material di sejumlah ruas jalan yang terdampak kerusuhan akibat aksi unjuk rasa solidaritas pada Jumat (29/8). Langkah ini diambil guna mencegah kecelakaan akibat jalanan yang licin dan kotor.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa tindakan tersebut diambil setelah terjadi insiden di mana dua orang terjatuh karena kondisi jalan yang licin. “Tadi ada dua orang yang jatuh, karena jalannya licin. Banyak tanah di jalan,” ujar Eri Cahyadi saat ditemui di Jalan Pemuda, Surabaya, Sabtu.
Pada saat pembersihan, jalan-jalan yang terdampak, seperti Jalan Pemuda, sempat ditutup sementara. Selain membersihkan tanah dan material lainnya, Pemkot juga memperbaiki bagian aspal yang rusak akibat pembakaran plastik.
Cak Eri, sapaan akrab Wali Kota Surabaya, berkomitmen untuk menyelesaikan pembersihan dan membenahi fasilitas umum yang rusak. “Kami akan perbaiki dan tambah fasilitas yang rusak setelah datanya lengkap,” jelasnya.
Ia mengimbau warga Surabaya untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan agar kota tetap menjadi destinasi bagi wisatawan. Kegiatan car free day di Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan sementara ditiadakan sebagai langkah antisipasi lebih lanjut.
Meskipun demikian, akses jalan menuju dalam dan luar kota tetap dibuka karena situasi masih kondusif. “Ini untuk meyakinkan bahwa Surabaya tetap guyub rukun dan gotong royong,” tutup Eri Cahyadi.
Image Source: Antara

